Memasuki cerita waktu yang sudah di penghujung tahun, maka hujan dan ceritanya akan menjadi bagian berita sehari-hari yang kita dengar. Balada kali ini saya ingin berbagi tentang cerita hujan dari lautan. Untuk kami yang bekerja di laut, jika hujan terjadi maka hari itu kami sebut dengan “hari buruh”. Mengapa? Karena untuk tujuan safety, tidak boleh ada pekerjaan yang dilakukan saat hari hujan dan kecepatan angin > 25 knot. Bagi para pekerja yang bisa di lakukan hanya berdiam diri di living quarters dan menikmati istirahat. Bagi saya pribadi, istirahat sambil melihat butiran air di balik kaca jendela kamar adalah hiburan tersendiri. Namun bagi manajemen, hal ini akan berdampak terhadap progress project yang akan delay dari target.
Namun seperti yang kita tahu, tidak ada yang bisa mengatur kapan hujan turun meskipun itu pawang hujan,hehe.. Seperti dalam balada sebelumnya, hujan pun bukan lah pekerjaan main dadu dari Tuhan.. Akan selalu ada hikmah, seperti kata Chrisye dalam lagunya yang berjudul Kidung - “tak selamanya mendung itu kelabu..” So enjoy the Rain.. Cheers…
Balada Hujan
Bumi tidak menangis
Untuk sesuatu yang sia-sia
Itu yang aku mengerti
Dari “Hari Buruh” di hari ini
Bagaimana denganmu di daratan sana?
Note:
Hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan (*wikipedia)
Chrisye – Kidung
Tak selamanya, mendung itu kelabu
nyatanya hari ini, kulihat begitu ceriah
nyatanya hari ini, kulihat begitu ceriah
Hutan dan rimba turut bernyanyi juga
membuat hari ini berseri dunia damai
membuat hari ini berseri dunia damai
Bintang berkelip dengan jenaka
Seakan tahu hati dan rasa
Oh kidung yang indah
Kau luputkan aku dari sebuah dosa...ku
Seakan tahu hati dan rasa
Oh kidung yang indah
Kau luputkan aku dari sebuah dosa...ku
Tak selamanya mendung itu kelabu
nyatanya hari ini kudapat bernyanyi kepadanya
nyatanya hari ini kudapat bernyanyi kepadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar