Menjadi pelaut ulung di Samudera Bumi adalah sebuah prestasi, namun untuk bisa menjadi pelaut ulung di Samudera Hati adalah sebuah cerita tersendiri. Jika di lautan kita mengenal dengan yang namanya palung sebagai permukaan terdalam yang menjorok jauh ke dalam, maka palung paling dalam samudera hati kita kenal dengan yang namanya suara hati (nurani). Dalam cerita waktu, ada saat semua panca indera sudah menangkap informasi dari luar dan pikiran kita meramu semua informasi itu namun semuanya masih saja BLANK. Ada saat langkah cerita waktu entah kemana dan rasa-nya sesak saja. Mungkin kita lupa, kita perlu waktu sejenak untuk menjadi pelaut ulung di samudera hati kita sendiri, mengarungi palung-palung terdalam untuk bisa melihat, mendengar, dan merasakan tanpa menggunakan panca indera dan logika… Mendengar suara hati, ngobrol santai dengan suara Tuhan.. Menjadi pelaut ulung tanpa perlu kemana pun..
Balada Pelaut Ulung di Samudera Hati..Tak perlu beranjak kemana punCukup duduk sejenakDan kemudian..lihat, dengar, dan rasakan.. Tanpa menggunakan panca inderaDan juga logika Note :
“pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang” - anonim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar