Sabtu, 24 Agustus 2013

Balada lompat-lompat kecil




Balada lompat-lompat kecil


Lompat-lompat kecil..
Menjalani waktu
Bercanda dengan angin
Menyentuh palung lautan terdalam
Bermain-main bersama langit
Menyapa Matahari
Dan menabung rindu




Piufff..

Kamis, 22 Agustus 2013

Balada Back To Reality

Ada yang menarik dari status orang-orang di sosial media setelah melakukan cuti panjang di hari libur lebaran kemarin.Benang merah-nya yang saya tangkap kira-kira seperti ini : “Back to Reality..” *dengan nafas berat… hehehe…

Apa yang menarik dari fenomena itu? Bagi saya pribadi itu menimbulkan pertanyaan di hati kecil saya, jika kembali ke dalam rutinitas setelah libur panjang yang di artikan sebagai kehidupan nyata (*back to reality), maka liburan dan cuti panjang kemarin apakah sesuatu yang tidak nyata?

Berkumpul bersama keluarga, berlibur, bersilaturahmi yang kemarin itu apakah sesuatu yang semu? Mungkin perlu dijadikan renungan dan pertanyaan yang menarik buat diri kita sendiri, manakah yang nyata dalam kehidupan kita? “Di luar rumah” ataukah “di rumah”?




Balada "Back to Reality"

Apa yang menjadi nyata bagimu?
Dan apa yang menjadi tidak nyata bagimu?
Sudah ku katakan sebelumnya..
Jangan pernah tinggalkan hatimu!
Karena di sanalah sesuatu itu menjadi nyata atau tidak nyata
Itu yang aku mengerti, setidaknya…


Note:
Selamat menikmati yang “nyata-nyata ya…” =D

Senin, 22 Juli 2013

Balada Away Home from Home

“Dimana rumahmu?” pertanyaan simpel yang tidak mudah dijawab. Slogan ‘away home from home’ pertama kali saya baca di area kerja sumur minyak yang terpencil  di pesisir laut jawa. Slogan tersebut merubah mind set saya  bahwa tempat kerja yang terpencil ini adalah my away home. Dengan merubah cara pandang tersebut, membantu saya dalam menjalani rutinas kerja di tempat terpencil ini karena dalam mind set sekarang saya berada dimy away home. Jika kita melihat lebih luas lagi, mungkin bagi para supir truck yang mengantarkan keperluan logistik ke seluruh daerah, jalanan adalah away homebagi mereka. Ataupun kampung halaman (*rumah orang tua atau rumah masa kecil) yang merupakan away home bagi para perantau. Namun kita harus selalu ingat bahwa slogan tersebut diikuti dengan katafrom home. Jadi apapun keadaanya, kita tidak bisa selalu berada di away home.

“Jadi di mana rumahmu?” Apakah pertanyaan itu masih simpel untuk di jawab, jika iya.. maka bersyukurlah, karena dirimu tau kemana harus pulang setelah dari away home… Namun bagi beberapa orang, pertanyaan tadi sulit untuk di jawab… Percayalah…



Balada away home from home...

Pergilah sejauh-jauh kamu mampu
Arungi dunia..
Kejar lah Matahari terbit di Timur
Dan nikmati senja di Barat
Dan lingkaran itu akhirnya akan menuju satu titik
Pulang…


Note:Berpergian itu menyenangkan, dan pulang pun tidak kalah menyenangkannya… *anonim

Balada Seniman Kecilku..

Balada kali ini sekedar sharing sebuah tulisan dari Kahlil Gibran – Anak-anakmu…  Enjoy =D



Anak Anakmu (Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

Kamis, 27 Juni 2013

Balada Langut

Mungkin sedikit orang Indonesia yang mengerti arti kata ‘langut’. Ini adalah sebuah kata yang jarang sekali kita gunakan dalam bahasa sehari-hari, namun sering kali kita rasakan. Kata ini saya temukan pertama kali saat membaca novel dari seorang penulis bernama Anjar, sebuah novel berjudul Lelana: Jiwa-Jiwa yang pulang, yang di tulis dengan gaya bahasa yang sangat puitis.

Nah, akhirnya kata itu saya cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, tepatnya di toko buku Gramedia..hehe..

Berikut defenisinya :
v  Langut : rindu, ;    
Melangut ; merasa rindu (sedih,kasih)



Aku ingin mendirikan senyummu pagi ini.
Bersama embun jernih menetes satu-satu laksana titik-titik penghubung bumi dan langit.
Biarkan tenda di bibir tipismu berdiri.
Lebih merekahlah ujung-ujungnya membiaskan rasa terdalam yang mungkin tak dapat kau ungkapkan.
Jangan pedulikan mentari.
Ia memang akan menyembul lalu menari.
Tapi, itu hanya sementara sebab awan akan muncul mengiringi.
Embusan bayu pun akan menyebarkan aroma beda yang jika kau biarkan melingkupi jiwa raga maka tiada lagi terasa rasa indah lainnya.
Teruslah tersenyum, sayang…Senyummu sungguh menggugah langutku terdalam.
Biarkan langut itu merekah di segenap dadaku.
Pengganti penat sekian lama.
Bercerita tentang sebentuk jiwa yang mencari home, bukan saja dalam bentuk fisik rumah, tapi juga sebentuk rasa dan sebentuk ketulusan hati yang dipercaya akan menampung segala langutnya.
Saya berharap, “Lelana” bisa membasuh kerinduan setahun menunggu.

*(Lelana, jiwa-jiwa yang pulang”, halaman 83, Grasindo 2007)


Balada Langut

Jarak dan jeda selalu memberikan tempat untuk sebuah langut..


Note:
Happy Friday and Happy Wiken untuk semua..Dari tengah lautan dengan kalender hitam semua… hehehe..



*Gak masalah kerja 15 jam sehari tidur cuma 5 jam sehari. Alhamdulilah  masalahnya gaji cuma tahan sampai tanggal 15  =D

Selasa, 25 Juni 2013

Balada " Dewasa itu Menyenangkan, tapi Susah Dijalanin"

Sebuah iklan salah satu provider seluler di Indonesia, sebut saja Tri (bukan bermaksud promosi), yang sekarang sering menghiasi TV di Indonesia (*untuk temen2 yang lagi di luar bisa via you tube yah liatnya,hehe..). Bagi saya pribadi cukup membuat termenung panjang setelah menyaksikan iklan tersebut.. Takjub akan pola pikir out of box-nya dalam membuat sebuah iklan, sedih saat membaca narasi dari iklan tersebut. Begitulah kenyataannya bukan?



Berikut petikannya…
Versi #1
Kalo aku dah gede aku pengen kerja di multinational company
Aku mau kerja di gedung tinggi
Ngomong English tiap hari
Rambut klimis, sepatu mengkilat, kaya orang penting
Tapi ngerjain kerjaan yang kurang penting
Jadi tukang fotocopy, bawain laptop, beres-beres kertas
Gak masalah kerja 15 jam sehari
Tidur cuma 5 jam sehari
Masalahnya gaji cuma tahan sampai tanggal 15
Untung di warteg bisa makan dulu bayar belakangan
Tapi sayang gak berlaku untuk beli pulsa
Jadi orang gede emang menyenangkan tapi susah dijalanin

Versi #2
Kalo aku dah gede aku mau jadi esmud
Mau jadi bos
Hari-hari ngomong campur bahasa Inggris
Tiap Jumat pulang kantor nongkrong bareng sesama esmud,
ngomongin proyek besar biar kelihatan sukses
Suara digedein biar kedengeran cewek di meja sebelah
Kalo weekend sarapan di cafe sambil sibuk laptopan
Pesen kopi secangkir harga 40 ribuan
Minumnya pelan-pelan biar tahan sampai siang demi wifi gratis
Kalau tanggal tua pagi,siang,malem makannya mi instan
Kalau mau nelfon bisanya cuma missed call
Jadi orang gede emang menyenangkan tapi susah dijalanin




Balada "Dewasa Itu Enak Tapi Susah Dijalanin"

Aku cuma berpikir
Sebuah khayalan di pagi yang tenang
Tentang anak-anak yang ingin menjadi seorang guru
Menjadi seorang penulis hebat
Menjadi pengusaha yang memajukan sebuah UKM di daerah sana

Saat dewasanya nanti..
Hidup dengan simple, tidak terlihat wah ataupun kumuh..
Namun berkarakter..
Bukan jiwa-jiwa yang senang berhutang
Hidup yang sesuai dengan kemampuan Memiliki waktu yang lebih untuk di rumah
Lebih sering duduk bersama di meja makan
Menikmati secangkir teh bersama keluarga
Sambil bercanda gurau dan tertawa Menjadi dewasa yang menyenangkan…


*amin



Sabtu, 22 Juni 2013

Balada A Shoulder To Cry On

Rotasi perputaran tawa dan tangis dalam kehidupan pasti akan menyapa setiap cerita waktu manusia, no matter what…  Seorang motivator hebat sekalipun, ada saat dia mengalami titik terendah dalam hidupnya  dan membutuhkan bahu untuk bersandar.

Secara psikologis, apabila kita dalam titik terendah dalam hidup kita, rasa penat akan terasa di pundak, bagaikan membawa tas ratusan kg (*iya gtu ya ampe segitunya,hehehe..). Oleh karena itu manusia butuh pundak lain untuk membagi penat tersebut, dan tidak ada yang salah dengan semua itu..
Bahkan Mario Teguh pun dengan salam super-nya membutuhkan bahu lain untuk bersandar..

Saya teringat sebuah lagu lama dari Tommy Page, A Shoulder To Cry On, di mana dalam lagu tersebut menceritakan akan selalu ada bahu yang siap untuk berbagi..  Jadi tak perlu malu untuk bersandar, karena akan ada selalu bahu untuk berbagi.. Sekali lagi, karena kita tak pernah benar-benar sendirian…





Balada "A Shoulder To Cry On.."

Manusia biasa..
Dengan sebuah bahu yang luar biasa
A Shoulder To Cry On..

Balada Peluk

Hanya ingin share sebuah kalimat pendek yang mungkin bisa bermanfaat :

A hug is a great gift..One size fits all. It can be given for any occasion.. –anonim-




Balada Peluk... 

Tak ada yang mampu menerjemahkan
Mau itu jutaan kata-kata..
Bahkan tetesan air mata..
Mungkin peluk itu.. Mampu! 

Jumat, 17 Mei 2013

Balada Pelaut Ulung di Samudera Hati

Menjadi pelaut ulung di Samudera Bumi adalah sebuah prestasi, namun untuk bisa menjadi pelaut ulung di Samudera Hati adalah sebuah cerita tersendiri. Jika di lautan kita mengenal dengan yang namanya palung sebagai permukaan terdalam yang menjorok jauh ke dalam, maka palung paling dalam samudera hati kita kenal dengan yang namanya suara hati (nurani). Dalam cerita waktu, ada saat semua panca indera sudah menangkap informasi dari luar dan pikiran kita meramu semua informasi itu namun semuanya  masih saja BLANK. Ada saat langkah cerita waktu entah kemana dan rasa-nya sesak saja. Mungkin kita lupa, kita perlu waktu sejenak untuk menjadi pelaut ulung di samudera hati kita sendiri, mengarungi palung-palung terdalam untuk bisa melihat, mendengar, dan merasakan tanpa menggunakan panca indera dan logika… Mendengar suara hati, ngobrol santai dengan suara Tuhan.. Menjadi pelaut ulung tanpa perlu kemana pun..





Balada Pelaut Ulung di Samudera Hati..

Tak perlu beranjak kemana pun
Cukup duduk sejenak
Dan kemudian..lihat, dengar, dan rasakan.. 
Tanpa menggunakan panca indera
Dan juga logika



Note :
“pelaut ulung tidak lahir dari laut yang tenang” - anonim


Minggu, 05 Mei 2013

Balada May Day, My Day dan Her Day..

1 Mei - May Day
6 Mei – My Day
9 Mei – Her Day

1 Mei -  May Day
Cerita waktu pada  tanggal 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Dan akhirnya, 1 Mei pun ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions. (*source Wikipedia)




6 Mei – My Day
Cerita waktu pada tanggal 6 Mei 1982, seorang Ismail terlahir pada pukul tiga pagi di sebuah rumah bersalin bernama Silih Asih di Cimahi, Bandung Jawa Barat.




9 Mei – Her Day
Cerita waktu pada tanggal 9 Mei 1984, seorang Vivi Machzery Putri terlahir pada pukul setengah dua siang, di sebuah klinik kecil bernama Bidan Mama, di Payakumbuh Sumatra Barat.




..............


1 Mei 2013 – May Day at Bundaran HI Jakarta



6 Mei 2013 – My Day  at Offshore Platform




9 Mei 2013 – Her Day, I’ll go home.. in shaa Allah…





Balada May Day, My Day, Her Day..

May Day 1886 – 2013, mungkin kita tak pernah belajar dari sejarah.. 
My Day 1982 – 2013, cerita waktu yang tak lagi muda, semoga bisa lebih baik… Her Day1984-2013, aku akan pulang untuk menemani waktu bertemu harimu, tunggu aku di depan pintu bersama Rindu.. 



Note :


*sebuah foto yang di kirim dari rumah tadi pagi… 




Rabu, 01 Mei 2013

Balada IRT dan Wanita Karir

Menjadi pertanyaan tersendiri bagi saya pribadi antara pemilihan kata Ibu dan wanita dalam sebuah kalimat profesi, yaitu Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir. Bagaimana jika kita tukar? Mungkin akan terasa aneh yaitu menjadi Wanita Rumah Tangga dan Ibu Karir.. hehehe…=D

Pilihan profesi ini akan menjadi dilema tersendiri saat amanah-amanah kecil sudah hadir dalam kehidupan berumah tangga, sebuah keputusan untuk menjadi seorang Ibu atau Wanita.

Seorang teman yang sedang mengalami dilema ini menuliskan BBM seperti ini kepada saya :
Her:  “Kalau apel bagaikan wanita karir, perasaan exclusive, mahal, tapi setelah di makan kayak masih ada yang kurang…. Kalau durian, bagaikan Ibu Rumah Tangga, butuh perjuangan untuk memakannya tapi kalau dimakan rasanya yummy.. Sampai suka berasa habis di makan…“
Me:” I owe you one balada…”

Setelah membaca perumpamaan yang dia kirim kepada saya, saya cuma berkata dalam hati..  “Perumpamaan yang kamu buat sudah merupakan sebuah keputusan dari hati kecilmu, dan sesungguhnya kamu tau harus mengambil keputusan apa… Seorang Ibu atau Seorang Wanita… Jadi apa lagi yang kamu bingung-kan..  Atau iseng membuat aku bingung.. hehehe.. =D”

*Dan pendapat saya pribadi, tanpa mengurangi rasa hormat untuk wanita-wanita hebat dalam dunia kerja, jika kebutuhan utama sandang, pangan dan papan yang wajar sudah bisa di penuhi melalui jalan rejeki dari suami..aktualisasi diri dari Ibu-ibu yang hebat adalah amanah-amanah kecil yang hebat, setidaknya saat golden age mereka yaitu umur  1 - 5 tahun…




Balada IRT dan Wanita Karir..

Sebuah kehadiran adalah sebuah pemberian terbaik yang bisa kita berikan sebagai orang tua
Setidaknya itu yang saya mengerti


Note:
Sebuah penggalan percakapan dari seorang teman lama kira-kira 5 tahun lalu yang masih saja melekat dalam pikiran saya..   “il, lo tau ga perusahaan impian gw? Gw ingin kerja sebagai ibu rumah tangga, mengurus suami dan anak secara full time..”



And to Rindu and Bubun..I owe you time..*Balada tukang mancing… :’)

Balada hal-hal kecil sederhana dari Tuhan

Dalam sebuah percakapan yang sesaat :
A: Happiness comes from small daily thing..
B: Jika kita menyadari hal-hal kecil sederhana dari Tuhan, apa pun keadaanya, Tuhan sudah terlalu baik sama kita.. Sangat..
A: Agree.. 

Dan kemudian berlanjut dengan hening…

Menggali hal-hal kecil sederhana yang di berikan oleh Tuhan adalah sebuah pekerjaan hati yang bisa dikatakan tidak mudah. Pekerjaan hati ini bisa kita mulai dengan jujur untuk menjadi diri kita sendiri di hadapan Tuhan dan manusia. Dengan sebuah hati yang zero, maka kita akan melihat nilai dari sesuatu hal yang paling sederhana sekali pun..



Balada hal-hal kecil sederhana dari Tuhan.. 

Tahukah kamu?
Bisa menyapamu
Sudah sebuah kemegahan bagiku

Ternyata bahagia itu sesederhana itu ya

Tahukah kamu?
Cerita senja, satelit bumi, dan gemintang yang kita temui setiap hari adalah hadiah yang diberikan Tuhan secara gratis setiap hari untuk kita

Ternyata bahagia itu sesederhana itu ya

Tahukah kamu?
Tuhan sudah terlalu baik sama kita ya

Sangat…

Balada Tak Pernah Sama

Penulisan balada kali ini terinspirasi ketika saya mengambil foto saat akan berangkat "mancing" tadi pagi, yaitu sebuah foto lampu penerangan jalan dan background matahari yang baru terbit.

Lampu tersebut baru saja di matikan ketika saya mengambil foto dan ketika itu saya berpikir, saatnya change shift antara matahari dan lampu penerangan jalan. Namun apakah Matahari dan Lampu Penerangan jalan itu memang saling menggantikan? Jawabannya tidak, karena banyak yang bisa di lakukan Matahari sedang lampu penerangan tidak bisa, dan juga sebaliknya banyak yang bisa di lakukan teknologi bernama Lampu tapi tidak bisa di lakukan Matahari..  Sepertinya saling menggantikan, namun tidak secara seutuhnya.. Karena semua tak pernah sama, setiap sesuatu hanya ada satu dan satu itu akan selalu memegang peran sentral dalam cerita waktu.. Sekali lagi, ya karena semua tak pernah sama..




Balada tak pernah sama..

Kamu di dunia ini
Hanya satu
Bagian dari cerita waktu
Takkan pernah ada kamu yang kedua
Karena kamu memang hanya satu
Dan tak ada yang pernah sama


Note:Lakukan yang terbaik, karena kita ini cuma satu dan cuma punya satu kali kesempatan hidup…

Semangka…… =D

Minggu, 07 April 2013

Balada My Sea World


Jika dalam balada sebelumnya saya pernah bercerita tentang langit, maka dalam kesempatan ini saya akan share tentang sesuatu di bawah kita, yaitu lautan. Ada saat lautan menampakkan kejernihannya dan kejernihan itu memberikan ketenangan bagi saya pribadi, rasa nyaman yang tiba-tiba saya rasakan saat melihat dunia lain jauh di bawah sana. Dalam kejenuhan offshore duty, saya selalu menyempatkan diri untuk turun ke area Boat Landing hanya untuk sekedar melepas penat dengan memperhatikan kelompok ikan-ikan yang bebas untuk mengarungi lautan. Area Boat Landing ini saya sebut dengan nama ‘My Sea World’.. Jauh jauh di bawah sana, saya melihat ketenangan itu…                                                                            



Balada My Sea World


Aku bukan sedang duduk-duduk santai di ujung dermaga
Namun aku sedang bekerja di sini
Jauh darimu yang berada di ujung daratan sana
Aku sedang melepas penatku di sore ini
Di temani rangkaian struktur yang membumi
Dengan sumur-sumur minyak yang menghujam ke dalam
Jauh-jauh di bawah sana
Aku menemukan ketenangan
Dalam alun dan riak kelompok ikan-ikan yang tampak sedang berpesta
Riang penuh canda..

Selamat sore My ‘Sea World..’


Pic : Dok Pribadi (*Boat Landing di area tempat saya bekerja)


Senin, 01 April 2013

Pertanyaan anakku kelak



Pertanyaan anakku kelak

Kelak amanah kecil itu akan bertanya, 'Seperti apa ayah bunda jatuh cinta?’
Dan sambil memeluknya, kita bisa mengatakan, 'Ayah bunda jatuh cinta setiap hari nak..Sampai hari ini, esok, dan nanti..'


Amin..

Jumat, 15 Maret 2013

Balada Sejenak Saja

Sejenak saja untuk balada kali ini, karena saya tidak mampu untuk menulis lebih panjang lagi.. Mencoba mencari ruang waktu di antara ini dan itu.. Sejenak saja, untukmu di daratan..



Balada sejenak saja

Aku mencoba menerka-nerka ceritamu dari sini
Cerita tentang hari-harimu dan Rindu
Dan aku masih saja harus mencuri waktu untuk bisa menyapamu
Walau itu hanya..
Sejenak saja.. :’)

Sabtu, 26 Januari 2013

Balada Mensana In Corporesano



Cuaca hujan yang akhir-akhir ini terjadi memberikan efek juga buat kami yang di tengah lautan. Salah satunya adalah heli pad day yang biasanya menjadi hari berolahraga pun tidak bisa terlaksana. Tapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan bukan? Berbekal pepatah bijak bahwa banyak jalan menuju Roma, kami pun memberdayakan dining room. Walaupun ruangan terbatas, kami yang di lautan pun bisa berolahraga seperti biasa. Dengan mengandalkan teknologi yaitu instruktur dari youtube dan gerakan-gerakan yang kami ikuti seadanya, kami pun tetap berkeringat  dan terus mencoba untuk bisa berolahraga.. Masih ingat dengan Mensana In Corporesano bukan? Yaa..di dalam tubuh yang sehat akan terdapat jiwa yang kuat..
Jadi..tunggu apalagi..mari kita berolahraga..




Balada Mensana In Corporesano

Mencoba untuk terbang walau kami tak mempunyai sayap
Mencoba untuk melompat walau yang kami pijak ini lautan
Bergerak, bercanda, dan tertawa
Untuk jiwa yang kuat
Dan tubuh yang sehat
Sekali lagi..
.. Mensana In Corporesano dalam balada kita..


Note :  
Nah, bagaimana yang di daratan sana?

Kamis, 24 Januari 2013

Balada kekosongan hati dan hari bahagiamu


source : google

"Teman, terima kasih telah memberi pemandangan paling sejiwa dengan kekosongan hati ini tepat di hari bahagia saya…"

Itu adalah sebuah kalimat yang saya temukan dari  blog seorang teman lama yang menuliskan tentang  refeleksi hari ulang tahunnya. Dan secara tidak sengaja saya terlibat dalam tulisan tersebut. Sesuatu yang paradox jika kita membaca kalimat tersebut. Saya yakin, dengan lingkup pertemanan yang luas, seseorang tentu banyak sekali menerima ucapan melalui media komunikasi BBM, SMS, Email, Twitter, FB yang disiapkan teknologi untuk hari ulang tahunnya. Namun entah apa yang zaman lakukan untuk jiwa-jiwa manusia di hari ini. Seiring makin majunya teknologi, semakin banyak jalan masuk untuk membuat jiwa ini kosong. Jika saya lihat, mungkin ‘keberadaan’ sangat di butuhkan oleh manusia di jaman ini, dan hal itu bisa dimulai dari diri kita masing-masing dengan selalu sadar tentang ‘keberadaan jiwa’ kita dalam segala aktivitas. Just remember... sekecil apapun aktivitas yang kita lakukan, bawalah jiwa itu.. Seperti pernah saya bilang sebelumnya, karena kita bukanlah robot yang super canggih.. =D

Balada kekosongan hati dan hari bahagia..

Teman..
Mungkin kamu lupa caranya menangis dengan jiwa yang ikut pula menangis
Dan mungkin kamu juga lupa caranya tertawa dengan jiwa yang ikut pula tertawa
Mungkin selama ini kamu senang, bukan bahagia
Dan mungkin selama ini kamu tertidur, tapi bukan istirahat

Teman..
Mungkin kamu lupa..
Bukan jiwamu yang kosong
Karena dia selalu ada,
Mungkin kamu yang lupa tentang ‘keberadaanya..’


Note:
Untuk teman lama saya, ini adalah tulisan yang masih tahap mungkin ya.. :)

Rabu, 23 Januari 2013

Balada Berkeluarga



Pada beberapa waktu yang lalu saya membaca tulisan istri saya tentang keluarga. Tulisan itu ingin saya bagi di sini. Jika bicara tentang keluarga, sebagian ada yang sudah lama berkeluarga, dan ada yang baru saja berkeluarga, bahkan di antaranya ada yang merindukan untuk berkeluarga.. Dari sekian banyak orang di luar sana yang memilih untuk berkeluarga..tentu mengidamkan keluarga yang sempurna.  Namun, apa makna sempurna itu sendiri..semoga balada yang saya petik  ini bisa mengilhami.. 

source : google

Balada Berkeluarga..
Tidak ada keluarga yang sempurna.. 
Hari ini kita bercanda dan di lain hari kita tak sepaham, hingga terkadang saling tak bicara.. 
Tapi pada akhirnya..tetap ada saling mengerti dan saling memaafkan. 
Itulah yang kusebut cinta
Yang membuat keluarga menjadi sempurna karenanya..

 - ditulis oleh Vivi Machzery Putri (*bunda Syauqina Myiesha) -

Balada Selamat Pagi



Banyak orang yang menyukai heningnya malam, namun tidak kalah banyak orang yang menyukai romantisme embun pagi. Cerita tentang pagi, apapun keadaanya adalah sebuah awal dari sebuah hari.. Dan sebuah awal adalah tempat di mana kita memulai.. Ucapkan selamat pagi, apapun keadaanya.. Walau kini kadang matahari tersipu untuk hadir tepat waktu.. Namun tetap, selalu ucapkan selamat pagi untuk bumi dan orang-orang sekitar kita.. Semangat… \O/


Balada Selamat Pagi..

Selamat pagi Bumi
Sejauh jauh malam dan hujan merebutmu dari aku
Terima kasih..
Untuk sabarmu yang masih memberiku pagi untuk hadir..

Note:
Puisi pendek di atas adalah sebuah tulisan lama yang aslinya merupakan sms saya untuk ‘mantan saya’..ah..sekarang bisa disebut istri saya.. :)

Selamat pagi all..