Kamis, 27 Juni 2013

Balada Langut

Mungkin sedikit orang Indonesia yang mengerti arti kata ‘langut’. Ini adalah sebuah kata yang jarang sekali kita gunakan dalam bahasa sehari-hari, namun sering kali kita rasakan. Kata ini saya temukan pertama kali saat membaca novel dari seorang penulis bernama Anjar, sebuah novel berjudul Lelana: Jiwa-Jiwa yang pulang, yang di tulis dengan gaya bahasa yang sangat puitis.

Nah, akhirnya kata itu saya cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, tepatnya di toko buku Gramedia..hehe..

Berikut defenisinya :
v  Langut : rindu, ;    
Melangut ; merasa rindu (sedih,kasih)



Aku ingin mendirikan senyummu pagi ini.
Bersama embun jernih menetes satu-satu laksana titik-titik penghubung bumi dan langit.
Biarkan tenda di bibir tipismu berdiri.
Lebih merekahlah ujung-ujungnya membiaskan rasa terdalam yang mungkin tak dapat kau ungkapkan.
Jangan pedulikan mentari.
Ia memang akan menyembul lalu menari.
Tapi, itu hanya sementara sebab awan akan muncul mengiringi.
Embusan bayu pun akan menyebarkan aroma beda yang jika kau biarkan melingkupi jiwa raga maka tiada lagi terasa rasa indah lainnya.
Teruslah tersenyum, sayang…Senyummu sungguh menggugah langutku terdalam.
Biarkan langut itu merekah di segenap dadaku.
Pengganti penat sekian lama.
Bercerita tentang sebentuk jiwa yang mencari home, bukan saja dalam bentuk fisik rumah, tapi juga sebentuk rasa dan sebentuk ketulusan hati yang dipercaya akan menampung segala langutnya.
Saya berharap, “Lelana” bisa membasuh kerinduan setahun menunggu.

*(Lelana, jiwa-jiwa yang pulang”, halaman 83, Grasindo 2007)


Balada Langut

Jarak dan jeda selalu memberikan tempat untuk sebuah langut..


Note:
Happy Friday and Happy Wiken untuk semua..Dari tengah lautan dengan kalender hitam semua… hehehe..



*Gak masalah kerja 15 jam sehari tidur cuma 5 jam sehari. Alhamdulilah  masalahnya gaji cuma tahan sampai tanggal 15  =D

Selasa, 25 Juni 2013

Balada " Dewasa itu Menyenangkan, tapi Susah Dijalanin"

Sebuah iklan salah satu provider seluler di Indonesia, sebut saja Tri (bukan bermaksud promosi), yang sekarang sering menghiasi TV di Indonesia (*untuk temen2 yang lagi di luar bisa via you tube yah liatnya,hehe..). Bagi saya pribadi cukup membuat termenung panjang setelah menyaksikan iklan tersebut.. Takjub akan pola pikir out of box-nya dalam membuat sebuah iklan, sedih saat membaca narasi dari iklan tersebut. Begitulah kenyataannya bukan?



Berikut petikannya…
Versi #1
Kalo aku dah gede aku pengen kerja di multinational company
Aku mau kerja di gedung tinggi
Ngomong English tiap hari
Rambut klimis, sepatu mengkilat, kaya orang penting
Tapi ngerjain kerjaan yang kurang penting
Jadi tukang fotocopy, bawain laptop, beres-beres kertas
Gak masalah kerja 15 jam sehari
Tidur cuma 5 jam sehari
Masalahnya gaji cuma tahan sampai tanggal 15
Untung di warteg bisa makan dulu bayar belakangan
Tapi sayang gak berlaku untuk beli pulsa
Jadi orang gede emang menyenangkan tapi susah dijalanin

Versi #2
Kalo aku dah gede aku mau jadi esmud
Mau jadi bos
Hari-hari ngomong campur bahasa Inggris
Tiap Jumat pulang kantor nongkrong bareng sesama esmud,
ngomongin proyek besar biar kelihatan sukses
Suara digedein biar kedengeran cewek di meja sebelah
Kalo weekend sarapan di cafe sambil sibuk laptopan
Pesen kopi secangkir harga 40 ribuan
Minumnya pelan-pelan biar tahan sampai siang demi wifi gratis
Kalau tanggal tua pagi,siang,malem makannya mi instan
Kalau mau nelfon bisanya cuma missed call
Jadi orang gede emang menyenangkan tapi susah dijalanin




Balada "Dewasa Itu Enak Tapi Susah Dijalanin"

Aku cuma berpikir
Sebuah khayalan di pagi yang tenang
Tentang anak-anak yang ingin menjadi seorang guru
Menjadi seorang penulis hebat
Menjadi pengusaha yang memajukan sebuah UKM di daerah sana

Saat dewasanya nanti..
Hidup dengan simple, tidak terlihat wah ataupun kumuh..
Namun berkarakter..
Bukan jiwa-jiwa yang senang berhutang
Hidup yang sesuai dengan kemampuan Memiliki waktu yang lebih untuk di rumah
Lebih sering duduk bersama di meja makan
Menikmati secangkir teh bersama keluarga
Sambil bercanda gurau dan tertawa Menjadi dewasa yang menyenangkan…


*amin



Sabtu, 22 Juni 2013

Balada A Shoulder To Cry On

Rotasi perputaran tawa dan tangis dalam kehidupan pasti akan menyapa setiap cerita waktu manusia, no matter what…  Seorang motivator hebat sekalipun, ada saat dia mengalami titik terendah dalam hidupnya  dan membutuhkan bahu untuk bersandar.

Secara psikologis, apabila kita dalam titik terendah dalam hidup kita, rasa penat akan terasa di pundak, bagaikan membawa tas ratusan kg (*iya gtu ya ampe segitunya,hehehe..). Oleh karena itu manusia butuh pundak lain untuk membagi penat tersebut, dan tidak ada yang salah dengan semua itu..
Bahkan Mario Teguh pun dengan salam super-nya membutuhkan bahu lain untuk bersandar..

Saya teringat sebuah lagu lama dari Tommy Page, A Shoulder To Cry On, di mana dalam lagu tersebut menceritakan akan selalu ada bahu yang siap untuk berbagi..  Jadi tak perlu malu untuk bersandar, karena akan ada selalu bahu untuk berbagi.. Sekali lagi, karena kita tak pernah benar-benar sendirian…





Balada "A Shoulder To Cry On.."

Manusia biasa..
Dengan sebuah bahu yang luar biasa
A Shoulder To Cry On..

Balada Peluk

Hanya ingin share sebuah kalimat pendek yang mungkin bisa bermanfaat :

A hug is a great gift..One size fits all. It can be given for any occasion.. –anonim-




Balada Peluk... 

Tak ada yang mampu menerjemahkan
Mau itu jutaan kata-kata..
Bahkan tetesan air mata..
Mungkin peluk itu.. Mampu!